Nuansa Romantis di Kampung Sampireun, Garut

Nuansa Romantis di Kampung Sampireun, Garut
Bulan madu yang romantis sepertinya menjadi impian banyak pasangan muda. Jika Anda menginginkan bulan madu yang kental dengan suasana pedesaan Sunda yang lengkap dengan bale-bale, masakan Sunda, musik Sunda, maka Kampung Sampireun bisa menjadi pilihan Anda.
Dengan pemandangan alam pedesaan yang tenang dengan udara sejuk pegunungan, Anda dapat merasakan hembusan angin lembut dan gemerisik pohon bambu yang tertiup angin dengan diiringi alunan musik khas tanah Sunda sambil duduk di bale-bale dan menghirup udara sejuk. Romantis sekali bukan?
Kampung Sampireun terletak di Ciparay, desa Sukakarya, Garut, Jawa Barat. Kampung Sampireun ini menawarkan semua kesederhanaan sekaligus kenyamanan fasilitas yang Anda butuhkan untuk bulan madu Anda. Dengan pemandangan yang indah dan lingkungan yang tenang, udara bersih dan segar itu menjadikan resort ini tempat yang tepat untuk pasangan yang ingin berbulan madu. Saat Anda tiba di sana, sajian alam pertama yang dapat Anda nikmati adalah pemandangan sebuah danau dengan rumah-rumah berdinding bambu yang menjorok di atas danau begitu tiba di lobi. Dominasi antara bambu dan kayu menjadi unsur dominan di dalam dan luar ruang pondok Kampung Sampireun ini.
Kampung Sampireun merupakan resort dengan konsep boutique yang berdiri di hamparan taman yang dikelilingi pohon bambu. Dengan menghadirkan suasana kampung tatar Sunda dengan kesan indah, nyaman, tentram, dan damai dengan sentuhan khas kampung tradisional dan pelayanan perhotelan modern yang profesional yang terdiri dari berbagai pilihan jenis kamar yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda dan pasangan. Satu kesamaan dari tiap kamar ini adalah semuanya menawarkan nuansa pedesaan Sunda yang tenang.
Untuk penerangan, penginapan ini mengandalkan Photo by: Biankalampu teplok dan obor. Di malam hari Anda juga dapat mendengar gemericik air danau sambil melihat romantisnya sinar bulan yang menerangi permukaan danau. Anda juga dapat menikmati pemandangan langit malam dengan taburan bintang. Di siang hari, bila angin berdesir dan menerpa pepohon bambu maka akan terdengar suara lembut gesekan bambu bagaikan simponi orkestra alam.
Dengan diselimuti nuansa pedesaan yang tenang, mungkin inilah yang Anda butuhkan untuk mendapatkan suasana bulan madu yang romantis.
Cara Mencapai Daerah Ini
Kampung Sampireun terletak sekitar 4-5 jam dari Jakarta atau satu jam dari Bandung dan dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi. Bagi Anda yang malas menyetir sendiri, Kampung Sampireun juga menyediakan fasilitas penjemputan baik di Jakarta (charge-nya Rp. 1.500.000,-/return) maupun di Bandung (charge-nya Rp. 800.000,-/return) dan bagi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dapat menggunakan kendaraan umum. Adapun rute kendaraan umum dengan perkiraan tarifnya adalah sebagai berikut :
  1. Dari Jakarta (Kp. Rambutan Rp. 27.500,- / Lb. Bulus Rp. 30.000,-) menuju Garut sampai ke terminal Guntur Garut.
  2. Dari Bandung (Cicaheum Rp. 8.000,- dan Rp. 15.000,- (Patas) / Lw. Panjang Rp. 10.000,- dan Rp. 18.000,- (Patas) ) menuju Garut sampai ke terminal Guntur Garut.
  3. Dari terminal Guntur Garut dapat menggunakan angkutan kota (angkot 06) jurusan Samarang-Garut dan turun di pertigaan Pamulihan (tarif Rp. 4000,- / orang)
  4. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan menuju ke desa Suka Karya dan turun di depan gapura Kampung Sampireun (tarif Rp. 2000,- / orang)
Photo by: Budhi Ipoenk
Di Kampung Sampireun terdapat 13 kamar, terdiri dari 7 kamar Kalapalua Suite, 4 kamar Kurjati Suite, 1 kamar Waluran Suite dan 1 kamar Malajang. Masing-masing memiliki tata ruang yang menyajikan nuansa pedesaan Sunda. Anda dapat memilih kamar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan bulan madu Anda
Berkeliling
Anda dapat mengelilingi Kampung Sampireun dengan berjalan kaki ataupun bersepeda.
Tempat Bersantap
Penginapan Kampung Samperiun memiliki Amanti Kafe "Al Fresco" yang menyajikan masakan khas Sunda, masakan Cina dan Eropa serta masakan Kontinental, dengan variasi makanan yang sangat beragam dengan waktu operasi mulai dari pukul 07:00 - 23:00.. Dari restoran ini akan terlihat perbukitan Amanti yang menjadikan suasana romantis dengan penerangan cahaya lilin.
Buah Tangan
Anda dapat membeli kerajinan tangan khas Garut dan Jawa Barat di toko cinderamata, selain membeli makanan khas Garut seperti Dodol untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan
Jika Anda dan pasangan menyukai kegiatan di dalam ruangan, di sini terdapat perpustakaan mini dan theater. Namun jika Anda lebih menyukai kegiatan di luar ruangan Anda dapat berjalan-jalan mengunjungi Pasar Mengambang, atau bersepeda bersama pasangan menyusuri hutan atau pegunungan, memancing, atau berolah raga arung jeram.
Mabuk Laut
Ipunk dan Jonny sedang berdiskusi tentang "cinta".

"Aku kira aku sudah tiga kali mengalami yang namanya jatuh cinta, tetapi ternyata tidak", kata si Jonny.

"Kok bisa ... ??", tanya Ipunk.

"Lima tahun yang lalu aku pernah sangat menyayangi seorang wanita yang sama sekali tidak ingin berurusan denganku."

"Mengapa kau pikir itu bukan perasaan jatuh cinta?", tanya Ipunk.

"Itu jelas bukan jatuh cinta,", jelas Jonny. "Bagiku itu hanyalah obsesi. Kemudian dua tahun yang lalu aku tergila-gila dengan wanita yang sama sekali tidak mau mengerti perasaanku."

"Lalu kenapa kau menyimpulkan kalau perasaanmu padanya bukan perasaan jatuh cinta?", tanya Ipunk lagi.

"Ah ... ternyata itu hanya gairah semata.", kata Jonny. "Tapi tahun lalu akhirnya aku bertemu seorang wanita di atas kapal dalam perjalanan menuju Papua. Dia sangat pintar, lucu dan enak diajak bicara... dan anehnya, kemana pun aku pergi mengikuti dia dalam kapal itu, aku merasakan getaran hebat yang sangat aneh terutama dalam perutku.", jelas Jonny lagi.

"Getaran itu mungkin getaran cinta... tapi kenapa kau katakan kalau ternyata itu bukan perasaan cinta?"

"Memang bukan!", jawab Jonny. "Itu namanya Mabuk Laut!"
DARI MAJALAH TRUBUS
30 hari sudah tubuh Lis Rudiyan terbujur di ruang ICU sebuah rumah sakit besar di Semarang, Jawa Tengah, Ia koma, stroke pendarahan akibat hipertensi. Tekanan darahnya 200/120mmHg. Memaksa perempuan 42 tahun itu opname hingga 1,5 bulan. Begitu tangan mampu bergerak, Lis dipindahkan dari ruang ICU ke bangsal. Di ruang itulah adiknya diam-diam memberikan ekstrak teripang dengan gastric tube, semacam selang yang dimasukan ke lubang hidung lalu ke lambung
Adiknya, Ade Nurmaya, yang kebetulan dokter tahu betul risiko stroke pendarahan. Pasien stroke pendarahan kemungkinan hidup cuma 5%, ujar dr Ade Nurmaya yang berpraktek di Getasan, Salatiga, kira-kira 1,5 jam perjalanan dari Semarang. Tanpa sepengetahuan dokter yang merawat, Ade memberikan 1 sendok makan esktrak teripang 3 kali sehari kepada Lis. Ekstrak itu rutin diberikan sejam sebelum jadwal makan.

Mengapa Ade Nurmaya memberikan ekstrak teripang? Jangan sampai kakak sembuh, tetapi daya pikir menurun. Lumpuh akibat stroke masih bisa disembuhkan. Namun, kalau ingatan yang rusak sulit dipulihkan. Saya juga ingin membuktikan apa benar teripang bisa menyembuhkan stroke seperti ditulis Trubus? ujar perempuan 38 tahun itu. Pada edisi Maret 2006 majalah Anda memang menulis khasiat teripang, antara lain menyembuhkan stroke.

Beberapa pekan setelah diberi ekstrak teripang, Lis siuman. Kebahagiaan keluarga besarnya membuncah. Yang lebih menggembirakan ingatannya seperti semula, tak berkurang sedikit pun. Pernah temannya bezuk, karyawan PT. Taspen Semarang itu ingat persis sisa cuti. Kemampuan bicaranya juga bagus, ujar dokter alumnus Universitas Diponegoro itu. Trubus membuktikannya ketika berbicara langsung dengan Lis Rudiyan.
Padahal, pendarahan terjadi di cerebrospinal (ruang di tengah otak) dan mengendap hampir ke batang otak seperti dialami almarhumah Sukma Ayu. Ekstrak teripang cukup membantu mengatasi stroke. Bagi penderita stroke, pendarahan mendesak otak ke samping sehingga jaringan rusak, katanya. Protein yang dikandung teripang menumbuhkan sel-sel baru pada otak dan meregenerasi jaringan yang mati sehingga daya ingat dapat berfungsi baik.

Beragam Penyakit
Hj Halimah Omar juga merasakan khasiat teripang. Perempuan kelahiran Johor, Malaysia, 24 Mei 1951 itu 17 tahun mengidap asma. Begitu gejala serangan muncul, anak ke-8 dari 12 bersaudara itu segera memacu mobilnya ke Batupahat Hospital, 2 km dari rumahnya. Dokter negeri jiran biasanya meresepkan bentolin, niulin, dan obat spray untuk melegakan jalan pernapasan. Sayang, ketika obat-obatan habis penyakitnya kerap muncul.

Oleh karena itu Halimah tertarik mencoba ekstrak teripang. Ibu 2 anak itu rutin mengkonsumsi 2 sendok makan 2 kali sehari. Efek yang langsung dirasakan perempuan 55 tahun itu, Saya rasa badan sedap (enak, red), ujarnya ketika ditemui Trubus di rumahnya di bilangan Tamantasik, Johor. Dua tahun terakhir setelah rutin mengkonsumsi gamat-sebutan teripang di Malaysia-asmanya tak pernah kambuh.

Teripang tak hanya membantu proses penyembuhan stroke dan asma. Banyak penyakit maut lain yang dituntaskan oleh anggota famili Holothuriidae itu seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hepatitis, dan psoriasis. Teripang berkhasiat untuk hampir semua kasus penyakit. Cara kerjanya tentu saja berbeda. Misalnya untuk asam urat ekstrak teripang memblokir asam urat, untuk osteoarthritis alias radang sendi teripang memberikan kondroitin sehingga tulang rawannya membaik, ujar dr Zen Djaja MD di Malang.

Ekstrak teripang itulah yang kini menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia. Banyak pasien berharap sembuh dari penyakit mematikan dengan mengkonsumsi ekstraknya. Di sisi lain banyak pula dokter yang mengidap penyakit tertentu, lalu mengkonsumsi teripang untuk diri sendiri dan merasakan faedahnya. Episode berikutnya, sang dokter menganjurkan-jika tak boleh dibilang meresepkan-kepada para pasien.

Sekadar menyebut contoh, di Jakarta ada dr Pieter AW Pattinama MPH, mantan direktur RS PGI Cikini. Derita panjang akibat serangan diabetes mellitus sejak 1972 akhirnya berujung. Itu setelah ia melakukan terapi akupunktur plus konsumsi ekstrak gamat. Kadar gula darah pria 59 tahun itu semula 500 mg/dl turun menjadi 160 mg/dl dalam 2 bulan.
Dokter-dokter di Indonesia biasanya tak gampang percaya terhadap obat atau suplemen yang belum diuji klinis. Namun, pada kasus ekstrak teripang yang notabene belum diuji klinis, mereka berkenan menggunakan setelah obat-obatan kimiawi gagal mengatasi penyakit-penyakit tertentu. Menurut dr Andreas Widjaja itulah fenomena bangkitnya fitofarmaka di Indonesia.

Lengkap
Apa rahasia teripang sehingga dapat menyembuhkan beragam penyakit? Ahli nutrisi Malaysia Walter Kee Mun Yee, mengatakan teripang mengandung kolagen, MPS (mucopolusacarida), DHA (Docosahexaenoic acid) dan EPA (Eicosapentaenoic acid). Kepada Trubus alumnus Wisconsin University itu mengatakan, MPS dalam bentuk kondritin sulfat memulihkan sendi dan membangun tulang rawan. Senyawa itu juga memberikan pelendiran pada dinding sel.

Dua yang disebut terakhir-EPA dan DHA, disebut omega 3-merupakan asam lemak rantai panjang. DHA dan EPA banyak ditemukan pada satwa di lautan. Menurut ahli gizi, Dr Uken Soetrisno, DHA dan EPA berfungsi untuk kecerdasan dan berhubungan dengan pertumbuhan simpul-simpul saraf atau ganglion. Hal senada juga diungkapkan dr Luki Kartadinata. DHA dan EPA bermanfaat untuk pertumbuhan otak dan melancarkan sirkulasi darah, ujar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti itu.

Masih ada faedah lain senyawa aktif itu. Menurut dr Imelda Retno Purwanti dokter di Kelapagading, Jakarta Utara, EPA dan Omega 3 sebagai pelarut kolesterol, terutama LDL (dikenal sebagai kolesterol jahat, red). Jika tak diterapi kolesterol tinggi menyebabkan penyakit jantung. Efeknya berantai dan tak dapat berdiri sendiri-sendiri. Semua ahli sepakat soal faedah EPA dan DHA. Yang tak bulat adalah soal waktu pemberian.

Menurut dr Zen Djaja MD di Jakarta ekstrak teripang sangat baik diberikan kepada wanita hamil, bukan anak-anak. Pada beberapa penelitian spesifik, DHA tak terlalu berkhasiat ketika bayi sudah lahir. Ia (DHA, red) menampakkan fungsinya ketika pembentukan otak janin, kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atmajaya.

Namun, Dr Uken Soetrisno mengatakan, selain kepada wanita hamil, DHA juga bagus diberikan kepada anak-anak di bawah 2 tahun. Tetap harus dijaga keseimbangan nutrisi. Sebab, di dunia ini tak ada makanan superlengkap, ujar doktor Nutrisi alumnus Oregon State University. Selain itu teathfish-sebutan teripang di Inggris-kaya tembaga. Tembaga bagus untuk regenasi sel sehingga bikin awet muda, ujar dr Luki.

Rusak ginjal?
Zen Djaja MD mengatakan, mentimun laut-sebutan untuk teripang-mengandung asam lemak 12-MTA alias metthyltetradecanoic acid. Hingga saat ini jenis bakteri yang berjasa dalam pembentukan asam itu masih diteliti. Asam itu tokcer mengahalangi enzim 5-Lox atau populer sebagai lipoksigenase, enzim yang mengoksidasi lemak tak jenuh menjadi peroksida sehingga mengancam kesehatan. Dalam dunia pengobatan modern, ini adalah kunci pengobatan asma, pembengkakan usus, dan arthritis, kata Zen.
Secara tradisional, teripang digunakan dalam pengobatan cina sejak ribuan tahun silam. Hoisom- sebutan teripang di Cina-dikeringkan atau dibuat bubuk. Menurut William Aditeja, ahli pengobatan cina di Jakarta, teripang bubuk lebih aman dikonsumsi pasien alergi ketimbang yang kering. Kadar protein teripang kering relatif tinggi sehingga memicu alergi.
Dokter alumnus Beijing University of Traditional Chinese Medicine itu memanfaatkan teripang untuk mengobati penyakit sirosis hati, mioma, dan segala penyakit yang menyebabkan organ tubuh mengeras atau membengkak. Teripang berkadar garam tinggi sehingga berfungsi melunakkan atau mengecilkan kelainan organ tubuh yang mengeras atau membengkak, ujar William yang berpraktek di Jakarta Kota.

Ia mengatakan konsumsi berlebihan dalam waktu lama, berefek terhadap ginjal. Oleh sebab itu, dosis mesti tepat. Menurut William dosis konsumsi teripang kering 15-30 g; bubuk, 3 g sekali konsumsi. Frekuensinya 2-3 kali sehari. Menurut Walter Kee Mun Yee ekstrak gamat tanpa garam. Mirip ikan laut atau cumi-cumi, walau hidup di laut tapi dagingnya tak asin karena adanya reverse osmosis, ujar Kee.

Efek berbeda
Tentu, tak semua dokter menganjurkan ekstrak zeekomkamer-sebutan teripang di Belanda-kepada para pasiennya. Contoh, dr Paulus Wahyudi Halim. Dokter sekaligus herbalis di Tangerang, Provinsi Banten, itu menyarankan pasien untuk berhati-hati. Mestinya pasien memperhatikan efek samping, terutama pada organ hati dan ginjal. Bila keduanya rusak, obat malah mencelakakan kita. Sebab, efek obat untuk setiap orang berbeda, tergantung tingkat kemampuan tubuh menerima zat itu, katanya.

Dokter alumnus Universitas Degli Studi Padova, Italia, itu mengatakan, ekstrak teripang mestinya melewati uji yang mengikuti kaidah farmakologis seperti uji klinis. Tujuannya untuk menentukan dosis tepat sehingga konsumen terlindungi. Harap mafh um, kerap kali dosis yang digunakan konsumen di sini mengacu pada pasien di mancanegara yang belum tentu kebutuhannya sama.

Pendapat serupa dikemukakan oleh Dr Asep Gana Suganda, ahli farmakologi Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam teripang juga mengandung beberapa senyawa toksik seperti holoturin yang justru berbahaya bagi tubuh manusia, ujar dosen jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB. Doktor Farmakologi alumnus Nantes University, Perancis, itu menuturkan obat herbal terstandar dikatakan aman jika memenuhi data praklinis.

Sebetulnya banyak periset di berbagai negara telah membuktikan keampuhan teripang dalam uji praklinis. Dr Retno Murwani dari Universitas Diponegoro, misalnya, membuktikan teripang sebagai antikanker. Riset serupa juga ditempuh Tong Y, dari Divisi Farmakologi Antitumor, State Key Laboratory of Drug Research, Shanghai Institute of Materia Medica, Chinese Academy of Sciences, Shanghai, Cina.

Tren
Ekstrak teripang kini banyak dikonsumsi dalam bentuk cair. Itu hasil olahan beberapa spesies teripang yang telah diteliti senyawa aktifnya. Di antara jenis-jenis itu belum ada kasus teripang itu beracun, ujar Drs Prapto Darsono, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Apakah semua spesies berkhasiat obat? Prof Dr Zaiton Hassan, peneliti teripang dari Universiti Putra Malaysia, mengatakan kandungan antarspesies relatif sama.Hanya persentase zat aktif yang berbeda. Beberapa spesies yang lazim diolah menjadi ekstrak antara lain teripang pasir Holothuria scabra, teripang hitam H. edulis, dan Stichopus variegatus. Meski Indonesia mempunyai banyak spesies, tetapi ekstrak teripang masih diimpor dari Malaysia. Di negeri jiran itu popularitas gamat-begitu mereka menyebut teripang-amat melambung.

Bekas jajahan Inggris itu meriset teripang secara terpadu sejak 1995. Penelitian perdana dilakukan oleh Prof Dr Ridzwan Hashim, mantan dosen Universiti Kebangsaan Malaysia yang kini mengajar di International Islamic University Kualalumpur (baca: Khasiat di Balik Resep Datuk, halaman 22-23). Sejak itu penelitian untuk mengungkap tabir teripang terus dilakukan. Hasil riset itu-antara lain teripang berkhasiat mengatasi beragam penyakit, mendorong investor membangun pabik pengolahan.

Sayang, meski Indonesia mempunyai keragaman spesies yang tinggi, industri pengolahan teripang belum muncul. Padahal, teknologi pengolahan beche de mer-sebutan teripang di lidah Perancis-relatif mudah. Menurut Drs Prapto Darsono, alumnus Biologi Kelautan University of South Carolina, Amerika Serikat, dari 1.200 spesies teripang, 200 di antaranya hidup di Indonesia. Padahal, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, prospek pasar ekstrak teripang amat menjanjikan. Apalagi, Di dalam ilmu pengobatan barat teripang sedang gencar dimanfaatkan sebagai obat. Kita masih menggolongkan sebagai makanan kesehatan, ujar dr Zen Djaja. Apa pun sebutannya, obat atau suplemen, teripang terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit maut.
Itulah sebabnya banyak orang menyandarkan harapan kesembuhan pada ginseng laut, julukan untuk teripang

Ikan Hias

sunber http://tabloidgallery.wordpress.com/ikan-hias/

Ikan Cupang dan Ikan Laut Hias
Si Manja yang Berparas Ayu

Keindahan ikan air tawar ini ada pada kibasan ekornya. Ibarat memakai rok panjang, ia melenggak-lenggok bak model genit, membuat gemas yang melihatnya. Ya, namanya ikan cupang. Tak hanya itu, warna-warni jenis ikan air asin (laut) juga turut memperkaya dunia ikan hias Tanah Air.

Seperti biasa – sore itu Fandy – kolektor yang juga pebisnis ikan hias di Surabaya bertandang ke sebuah toko ikan di Surabaya Timur. Kehadirannya itu bertujuan untuk mengambil pesanan ikan yang ia inginkan. Sebagai pecinta ikan cupang, ia tak sulit menemukan sejumlah jenis ikan berkualitas dari sekian banyak jajaran akuarium persegi berukuran 10×10x20 yang tersusun rapi.
“Ikan cupang itu lucu, terutama warnanya yang terlihat cantik saat dia sedang marah,” tandas Fandy.
Selain komplit dan banyak jenis, ia sengaja sering datang ke tempat ini, karena sang empu sudah bukan orang baru lagi di dunia ikan cupang. Keberhasilannya menciptakan cupang berkualitas, membuat piala dan tropi sudah bukan barang baru lagi. Adalah Mr Gondrong, pebisnis sekaligus kolektor ikan cupang di Surabaya.
Karena sudah bergelut dengan ikan cupang lama, membuat pria ini pandai dan jeli memilih cupang berkualitas. Nama besar Gondrong bahkan tak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar, beberapa pejabat pemerintahan dan pecinta cupang dari luar kota pun, kenal akrab dengan pria yang identik dengan rambut panjang ini.
Dunia Ikan Cupang
Secara umum ia menjelaskan, di dunia ikan cupang pada dasarnya dibedakan jadi dua golongan besar, yaitu ikan cupang hias dan cupang tarung. Cupang hias pada umumnya memiliki sirip, ekor panjang, dan cantik. Sedangkan cupang tarung, biasanya memiliki sirip dan ekor yang minimalis.
Dalam hal penyembuhan, cupang hias dan cupang tarung memiliki proses penyembuhan yang berbeda. Jika pada cupang tarung, bagian yang rusak bisa kembali lagi dalam 2 hari, pada cupang hias, kerusakan tak mungkin bisa kembali lagi.
“Itu membuat pemeliharaan ikan jenis ini harus konsisten, karena pemeliharaan yang intensif beberapa tahun, akan sia-sia ketika beberapa bagian yang membuat cupang hias cacat, baik yang disengaja atau tidak disengaja,” ujar Gondrong. “Itu yang kemudian membuat pautan harga kedua jenis cupang ini relatif jauh. Di usia dewasa misalnya, cupang hias sering dijual rata-rata Rp 200 ribu ke atas. Sedang cupang hias dijual sekitar Rp 10 ribu per ekor,” lanjutnya.
Namun harga itu tidak berlaku jika si ikan sering menang dalam beberapa kontes. Semakin sering mendapat tropi, maka makin mahal pula harga yang dibandrol.
Klasifikasi Jenis dan Kelas Kontes Cupang
Seperti halnya ikan hias jenis lain, cupang juga dikenal dalam beberapa jenis. Perbedaan nama ini biasanya dibedakan berdasarkan ciri fisik yang khas dari ikan pemarah ini. Secara luas, cupang hias dibedakan jadi beberapa jenis. Diantaranya half moon, plakat, duble tale, dan serit.
Pada dasarnya, masih kata Gondrong, beberapa jenis ini berasal dari indukan yang sama, hanya sifat yang berbeda di bagian akar ini, membuat perbedaan setiap nama berbeda satu dengan yang lain. Half moon – sesuai dengan namanya – bentuk ekor dan sirip jenis ini mirip dengan bentuk bulan separuh, bahkan lebih sedikit jika melihat derajatnya.
Ekornya makin lebar dan makin rapat sudut yang dibentuk, sehingga tiga bagian (sirip bawah dan atas serta ekor) terlihar menyatu. Ada juga jenis half moon rose – sesuai dengan bentuk mawar – jenis ini memiliki bentuk ekor bulat dengan lipatan-lipatan yang anggun seperti gaun.
Double tale – memiliki ekor yang terlihat ganda. Konon, jenis ini memiliki kerabat yang dekat, bahkan beberapa spesies berindukan half moon. Hanya jenis ini bermutasi. Belahan yang ada di tengah, membuat jenis ini berekor dua. Jenis yang ketiga adalah serit. Sekilas, jenis ini memiliki bentuk ekor dan sirip bulat.
Hanya tulang ekor dan sirip yang mencuat, membuat jenis ini bak sisir yang dalam bahasa jawanya serit. Dibanding dengan half moon, jenis ini terbilang susah dalam hal perawatan, karena serit yang keluar rawan bengkok atau patah. Untuk mendapatkan jenis yang berkualitas amatlah susah, karena formalitas dan panjang serit sering jadi prioritas yang ‘benar’ diperhatikan.
Jenis terakhir adalah plakat. Sekilas, jenis ini mirip dengan cupang aduan. Hanya ekor dan sirip yang tumbuh lebih panjang, tapi tak sepanjang jenis half moon. Dengan badan yang kekar dan bentuk sirip semi bulat, jenis ini terlihat gagah, meski ia sering diikutkan kontes kecantikan. Tak ada patokan untuk harga setiap jenisnya. Umumnya harga berlaku sama, hanya kualitas dan kecantikan ikan sering membuat bandrol semakin naik.
“Dalam rekor penjualan, saya pernah menjual satu ekor cupang langganan saya senilai Rp 4 juta. Jadi semakin sering ikan ikut kontes, makin sering mendapat gelar. Harga mahal sudah bukan hal yang mustahil lagi,” ungkap arek Surabaya ini. [adi]

Siapkan Jawara Ikan Cupang Sejak Dini

Memilih ikan cupang untuk dibawa ke kontes rupanya bisa disiapkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum ikan berusia 2 bulan. Bagaimana caranya ? Berikut tips pemilihan bakalan berkualitas ala Gondrong. Umumnya, ciri dan kecantikan cupang kontes sudah terlihat sejak usia 2 bulan. Meski warna belum terbentuk, tapi bentuk ekor dan badan sudah jadi standar ikan berkualitas atau tidak.
“Umumnya, ikan yang baik memiliki ekor bulat seperti huruf ‘C’, bukan huruf ‘D’ (dua bentuk ini biasanya bisa dilihat dari bagian ekor dan sirip yang tertutup rapat). Begitu juga anakan, semakin mendekati ciri ini, makin berkualitas pula ikan ini nantinya,” jelas Gondrong.
Tak cukup dengan hal itu, bentuk badan juga sering jadi acuan. Badan yang proporsional (sama dan sesuai ketika dipandang antara badan dan ekor) adalah langkah ke dua dalam memilih anakan. Itu yang sering juga jadi patokan orang untuk memilah cupang jantan dan cupang betina.
“Bentuk badan betina biasanya tak merata. Bagian depan akan terlihat lebih besar daripada bagian belakang. Hal yang berbeda tampak pada jenis jantan. Ukurannya rata dan badannya kekar adalah ciri umum pada jenis ini, sehingga dibandingkan dengan betina, jenis jantan sering dilombakan,” kata Gondrong.
Saat memilih cupang sesuai dengan bentuk badan, umumnya kita bisa memilah mana yang sesuai dan yang tidak. Patokannya, kembali lagi pada sirip dan ekor, jika sesuai berarti ikan akan tumbuh dengan cantik. Selain itu, bagian lain yang sering jadi perhatian adalah ekor.
Menurut Gondrong, tulang ekor yang baik berjumlah minim 6-18 ruas dengan interval sama. Jika dua pasang – semua harus dua – dan usahakan tak ada satu tulang ekor pun yang patah atau bengkok, karena dalam kontes hal ini sering mengurangi penilaian juri. Hal yang sama juga harus diperhatikan di bagian sirip dan dasi cupang. Jika tidak merata, maka dominasi kecantikan cupang akan berkurang.
Setelah anakan siap dikembangkan, barulah perawatan lebih menitik-beratkan pada pemberian makanan, kebersihan lingkungan, dan penggunaan media air yang tepat. Terkadang orang sering menyepelekan beberapa hal ini. Padahal kesehatan ikan yang kurang terjaga, membuat kecantikannya semakin menurut. Itu ditandai oleh rontoknya sirip.
Selain bentuk yang sempurna, warna juga sering diperhitungkan dalam kontes cupang hias. Paling sering dalam hal ini ada tiga kelas ketika kita fokus disatukan pada segi warna, yaitu kelas warna dasar, kombinasi, dan bebas. [adi]
Makanan Tepat Bagi si Cupang
Tak cukup dengan makanan instan, cupang biasanya cocok diberi makanan alami. Selain tak sedikit jenis yang tak suka makanan instan, pemberian nutrisi yang cukup akan meningkatkan pertumbuhan tampilan dan warna ikan.
“Kendala saat merawat cupang biasanya terletak pada makanan. Cupang sering tak familiar, bahkan tak suka dengan makanan instan yang biasa dijual di pasaran. Untuk itulah, kita biasanya dapat mengantisipasi dengan memberinya makanan pengganti alternatif,” papar Gondrong.
Makanan ikan ini antara lain cacing sungai, nematode (kutu air), udang, dan makanan beku. Cacing sungai atau orang biasa menyebutnya dengan cacing darah. Itu berbeda dengan cacing tanah, biasanya cacing ini berukuran kecil. Jika Anda tak ingin susah mencarinya di sungai, Anda bisa mendapatkannya di penjual ikan hias atau pedagang cacing sungai yang banyak dijumpai ketika musim hujan datang.
Harganya sangat terjangkau – perkilonya – Anda mungkin akan mengeluarkan uang tak kurang Rp 30 ribu. Sedangkan kutu air – berbentuk seperti jentik nyamuk – hanya berwarna merah dan berukuran kecil. Seperti cacing darah, pakan ini juga sering dijual beberapa penjual ikan hias dengan harga Rp 5000 per kantong.
Selain makanan hidup, cupang juga bisa diberi makanan semi instan, seperti cacing beku. Kali ini makanan dibekukan dan akan mencair ketika makanan diberikan ke ikan. Untuk mendapatkan makanan ini, biasanya kita dihadapkan pada beberapa merk tertentu dan dijual dalam bentuk sachet.
Meski sering langsung dilahap ketika kita memasukkan makanan ini, pensterilan tetap harus dilakukan untuk memutus rantai perkembangan bakteri penyebab penyakit pada ikan. Untuk mensterilkan makanan, biasanya dilakukan penjemuran yang sebelumnya sudah dicampuri beberapa bahan anti-oksidan yang bisa didapat secara bebas di pasaran.
Umumnya, makanan bisa diberikan dua kali dalam sehari ketika pagi dan sore. Intensitas inilah yang akhirnya membuat kita harus tetap waspada, karena ikan akan sering membuang kotoran.
“Usahakan mengambil kotoran dengan selang dan membuangnya, dengan sekali dalam seminggu mengganti penuh air yang ada. Itu jika Anda ingin ikan bebas dari penyakit,” ujar Gondrong. [adi]

Ikan Laut Hias
Perlakuan Ekstra di Tahap Awal
Masih ingat dengan film animasi yang bercerita tentang kehidupan di dalam laut, Finding Nemo? Dalam film itu, berbagai jenis ikan laut jadi bintangnya. Jenis-jenis menawan, seperti Brown Kelly, Blue Devil, Polly Mars, Capungan, dan Kodok Kuning jadi incaran penggemar ikan laut hias.
Wajar bila Anda terpesona dengan karakter lucu mereka dan tak hanya menikmati animasinya. Sebab, kita pun bisa memelihara dan bisa mengagumi pesonanya kapan pun. Keragaman ikan laut terkenal dengan karakternya yang bervariasi, baik dari bentuk, warna ataupun sifatnya.
Ikan laut digolongkan jadi dua kategori, yaitu untuk konsumsi dan estetika (hiasan). Keragaman inilah yang membuatnya jadi daya tarik sendiri bagi setiap orang. Paling dominan yang menandai perbedaannya kebanyakan ada pada struktur tubuhnya. Tak sedikit orang yang memanfaatkan keindahan tubuhnya sebagai dekoratif akuarium. Warna-warni dan bentuk yang unik, membuat mata tak bosan untk terus berlama-lama di depan akuarium. Belum lagi kolaborasi setting dengan gerombolan terumbu karang.
“Konon, memilihara ikan bisa dijadikan alternatif terapi pikiran. Coba saja ketika sedang pusing, Anda melihat gerombolan ikan di akuarium, pasti pikiran penat akan hilang,” kata Pedagang Ikan Laut Hias di Patuha Surabaya, Anshori.
Namun untuk memelihara ikan laut hias ini bukanlah perkara mudah untuk diterapkan. Pasalnya jika dilakukan secara asal, akan berakibat fatal bagi proses kehidupan biota di dalamnya. Misalnya ikan, terumbu karang, dan tumbuhan air di dalamnya. Banyak kasus tragis yang sering terjadi saat memelihara ikan laut hias ini.
Kebanyakan ikan ada dalam kondisi stres atau malahan mati. Ini seringkali dikeluhkan, terlebih bagi mereka yang masih awam dengan karakter kehidupan ikan laut. Sebenarnya, menurut karyawan Anshori – Wawan, merawat ikan laut hias bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Itu selama kita tahu langkah-langkah aman yang diterapkan untuk ikan dan biota laut lainnya. Mau tahu tips sukses merawat ikan laut hias?

  • Pertama: Filterisasi
  • Proses filter air perlu dilakukan sebagai langkah awal sebelum ikan dan biota laut lain masuk ke akuarium. Tujuannya, untuk proses sirkulasi dan menetralisir kadar garam di dalamnya. Untuk mengetahui kadar garam air laut dalam akuarium bisa mengunakan alat pengukur hydrometer. Pasalnya, jika kadar garam terlalu tinggi, besar kemungkinan ikan akan berubah warna. Sedangkan kadar garam rendah, membuat ikan lemas.
    Waktu efektif yang diperlukan untuk proses filterisasi ini bisa dilakukan selama satu hari.
    Demikian halnya proses sirkulasi akan lebih maksimal, jika diterapkan terpisah dari akuarium utama. Itu dilakukan untuk meminimkan frekuensi pengurasan akuarium. Dijamin dalam jangka waktu satu tahun, akuarium tetap bersih tanpa dikuras.

  • Kedua: Pemilihan Ikan
  • Ada hal yang juga perlu diperhatikan dalam langkah awal ini. Terlebih, bagi Anda yang baru pertama kali bergelut dengan ikan laut hias. Disarankan untuk tidak membeli dalam jumlah banyak. Itu untuk memberi kesempatan pada ikan untuk beradaptasi dengan lingkungan buatan yang baru. Ini tak hanya berlaku untuk ikan, terumbu dan tanaman laut juga harus melewati fase ini.
    Hal itu terjadi, karena sebagian besar ikan laut hias yang ditangkap menggunakan potas (racun ikan), sehingga ikan ada dalam tingkat stres yang tinggi. Banyaknya orang yang gagal dalam merawat ikan laut hias lantaran tidak mengerti banyak tentang kondisinya.
    “Itulah tujuan untuk tidak membeli ikan dalam jumlah banyak pada tahap awal dan usahakan agar ukuran ikan dalam satu akuarium sepadan. Itu untuk mencegah tingkat stres, khususnya bagi ikan kecil,” jelas Wawan.

  • Ketiga: Sinar UV&Pendingin
  • Karena ikan laut ini hidup di habitat buatan, tentu aspek-aspek pendukung juga dibuat menyerupai habitat asli. Misalnya, penyinaran dan kondisi suhu dalam air. Sebagian besar biota laut membutuhkan asupan sinar matahari, meski tak secara langsung.
    Untuk mengakali ini, bisa dengan menerapkan sinar ultraviolet buatan. Sama halnya dengan penyesuian kondisi di dalam laut, dimana biota lebih menyukai suhu dingin. Membuat kondisi ini, penggunaan chiller (pendingin) boleh dianjurkan dengan menerapkan tingkat derajat 26-270 C. Sebab harga chiller tergolong mahal, alternatif memanfaatkan es batu pun bisa dilakukan 4-5 kali dalam sehari. [santi]

    Nih, kebetulan nemu beberapa foto ikan cupang neh:





    cuman aku yang heran cuman satu, keindahan sisiknya yang ngembang baru keliatan kalo pas lagi ketemu musuh.... ck ck ck

    Sekedar pengen tau neh,
    1. Kalo cupangnya beda spesies, mau tarung jg ngga ya?
    2. Cupang yang tarung itu cupang jantan ama jantan kan?
    Sejam lamanya Lucas duduk menatap akuarium laut kesayangan. Akuarium berukuran 1,5 m x 0,75 m x 0,75 m itu diisi beragam koral seperti kolang-kaling kembang, jamur, dan polip bintang. Agar nuansa akuarium mirip dasar samudera, alumnus Information Technology sebuah universitas ternama di Perancis itu, menambah beberapa ikan hias laut seperti botana kacamata, lettersix, dan burung laut. “Indah sekali,” gumamnya sambil tersenyum.
    Demi menjaga kelangsungan hidup biota akuarium itu ia secara berkala rutin mengecek kondisi alat seperti chiller, lampu metal halide, dan protein skimmer. Kesehatan ikan dan koral juga dijaga dengan baik. Seminggu sekali 5—10 ml iodine ditetes. Begitu pula pemberian 1 sendok the strontium dan 10—15 ml kalsium 2 kali per minggu. Kualitas air pun dijaga agar ideal. Contoh keasaman air tidak boleh lebih dari 8,3. Kadar garam 1.024 ppm, suhu 25— 26oC, dan kalsium 400—440 ppm. Untuk semua itu Lucas merogoh kocek hingga Rp1-juta—Rp1,3-juta/bulan.
    Nun di Malang, Jawa Timur, Liem Fung, pengusaha perjalanan ke luar negeri tidak kalah royal membelanjakan rupiah untuk sebuah akuarium air laut. Akuarium berukuran 1,5 m x 0,7 m x 0,9 m itu dijejali aneka koral dan ikan hias laut eksotis. Sebut saja jenis ikan botana biru, clownfish, napoleon, dan kalong. Istimewanya semua biota itu dirawatnya dari kecil. Menurut Liem—begitu akrab disapa—kebahagiaan batin muncul saat ikan-ikan berebut pakan dari tangannya. Tak heran, malam sebelum tidur pun kelahiran 20 Juni 1939 itu masih asyik bercengkerama dengan akuarium air laut yang kini berumur 3 tahun.

    Tren meningkat
    Lucas dan Liem hanyalah sebagian hobiis yang terjerat keindahan akuarium laut. Tren akuarium air laut memang semakin menanjak. Tak hanya di pusat penjualan ikan hias, tempat fi tness hingga kantor-kantor seperti Telkom dan Telkomsel di Surabaya juga memasang akuarium air laut. “Lebih indah dan cantik,” ujar Arika Dersi Maya, general aff airs Telkomsel, Surabaya. Menurut pengamatan hobiis ikan hias itu sejak kejayaan lou han runtuh, banyak akuarium kosong diisi beragam biota air laut.
    Menurut konsultan akuatik di Eco-Reef Marine System, John Duff y, kesukaan orang pada akuarium laut sangat beralasan “Penampilannya lebih cantik dan menarik,” tutur pengelola situs www.aquarium-laut. com itu. Apalagi sejak dilombakan di pagelaran akbar ikan hias, Aquarama 2004, Singapura, pasar akuarium air laut dunia termasuk di Indonesia ikut terdongkrak.
    Buktinya di pusat penjualan ikan hias seperti di jalan Sumenep, Jakarta Pusat, mal-mal di Surabaya, toko-toko ikan di Malang, hingga farm-farm ikan hias laut di Bali tampak ramai dikunjungi. Di sana, pihak pengelola juga menjajakan beragam jenis ikan hias air laut, koral, hingga alat-alat pendukung seperti akuarium, lampu, protein skimmer, dan chiller. “Setiap Sabtu dan Minggu pengunjung banyak yang datang membeli, ujar Polikarpus, staf Alam Tropika, penyedia aksesoris akuarium laut di Jakarta.
    Menurut Polikarpus hobiis di Jakarta lebih menyukai akuarium air laut karena koralnya. Jenis koral seperti jamur, polip bintang, dan kolang-kaling banyak dicari. Harga pengisi akaurium laut itu termurah Rp5.000 hingga termahal Rp160.000—Rp200.000/buah.
    Berbeda di Surabaya, ikan hias laut justru lebih menonjol. Menurut Jimmy Kuncoro Wardana dari Akuasis di Pakuwon Trade Centre, Surabaya, tidak kurang 40—60 ekor/bulan laku terjual. Jenis yang diminati seperti clownfish, betok zebra, bluedevil, dan botana, dengan harga jual Rp3.000—Rp20.000/ekor. Namun, penjualan koral pun bergerak naik. “Sekarang saya harus menambah stok agar tidak kekurangan,” ujarnya. Dari pengepul di Banyuwangi, Situbondo, dan Pasir Putih, ia kini rutin membeli 14—15 boks/bulan setara 400—600 koral/bulan dari semula 5—8 boks/ bulan.

    Berkah pendekor
    Ramainya peminat akuarium laut juga menjadi berkah bagi pendekor. Soebagiyo, pemilik Tirta Mutiara, Malang, setiap bulan menerima order pembuatan 4—5 set akuarium/bulan. Padahal 1—2 tahun lalu paling banter hanya 1—2/bulan. Menurut Bagiyo—panggilan akrabnya—kebanyakan hobiis berasal dari kalangan menengah ke atas seperti pengusaha, kantor, dan perusahaan.
    Konsumen berkantong tebal itu rata-rata menginginkan luasan akuarium besar, berukuran panjang 2—3 m. Untuk akuarium 2,15 m x 0,8 m x 0,7 m, Bagiyo memasang tarif Rp27-juta—Rp30-juta. Untuk luasan serupa, Taufi q Widjaja Jamihardja di Bogor dan Jimmy Kuncoro Wardana di Surabaya memasang tarif berbeda. Maklum, harga sangat ditentukan isi akuarium.
    “Semakin lengkap dan canggih alat yang dipakai semakin mahal,” ujar Jimmy. Menurutnya untuk akuarium berukuran 1 m x 1 m x 0,6 m alumnus Fakultas Teknik Sekolah Tinggi Telekomunikasi Surabaya itu mematok harga Rp20-juta—Rp25- juta. Di sana ia memasangkan alat seperti chiller ½ PK, lampu metal halide 250—300 watt berkekuatan 20.000 Kelvin, skimmer, dan biota laut. Sedangkan akuarium berukuran 2,5 m x 1 m x 0,8 m harga lebih tinggi mencapai Rp60-juta lantaran isi dan peralatan pun lebih banyak dan komplit.
    Menurut Hery dari Exotic Akuarium di Jakarta, konsumen berkantong cekak pun bisa mewujudkan mimpi memiliki akuarium air laut. “Dengan biaya Rp2,5- juta—Rp3- juta mereka sudah dapat mempunyai akuarium laut berukuran 90 cm x 60 cm x 60 cm,” ujarnya. Jenis ikan bisa sama dengan akuarium puluhan juta rupiah. Namun, jenis koral saja yang berbeda. Koralnya, jenis biasa seperti kolang-kaling yang harganya sekitar Rp40- ribu—Rp50-ribu/buah.
    Dari lacakan Trubus, jasa perawatan pun kini banyak dilirik. Maklum, konsumen papan atas biasanya tak punya waktu untuk merawat. Mereka mempercayakan perawatan pada pendekor akuarium. Menurut Jimmy untuk sebuah akuarium dengan perawatan khusus menyedot biaya Rp200-ribu—Rp300- ribu/bulan. “Semua dibersihkan mulai dari alat hingga isi akuarium. Pergantian koral dan ikan dimungkinkan bila ada yang mati,” katanya. Biaya mahal itu memang tak berarti jika pemandangan akuarium laut dapat menjadi obat stres seperti dilakoni Lucas dan Liem.
    Ikan Hias Cantik
    Anggota Gratis
    Sejak 2008
    Ikan Hias Cantik
    Indonesia
    Depan
    line spacer
    Info Perusahaan
    line spacer
    Katalog Produk

    - Semua Produk(1)
    - Berbagai Jenis Ikan Hias Air Tawar
    line spacer
    Bagi pengalaman anda
    - Menulis tinjauan
    - Kenalkan ke teman Anda
    line spacer
    Hubungi Kami
    line spacer

    Info Perusahaan

    Rata-rata Tinjauan Pemakai Tidak ada ulasan untuk perusahaan ini - Menulis tinjauan

    Tanggal Bergabung: 11 Oct. 2008

    Terakhir Diperbarui:
    11 Oct. 2008

    Korespondensi Perusahaan
    Nama: Tn. Rivai Denny [Direktur/CEO/Manajer Umum]
    E-mail: rivaidenny@gmail.com
    Nomer HP: +6281520322220
    Nomer Telpon: +62811177381
    Alamat: Jl. Endah Sari Kav.I Arcamanik
    Bandung 40152, Jawa Barat
    Indonesia

    Sifat Dasar Usaha: Dagang dari kategori Agraris

    Penjelasan Ringkas

    Perusahaan kami menjual berbagai macam-macam jenis ikan hias air tawar. Kami melayani pembelian luar daerah antar kota, antar propinsi, antar pulau dengan menggunakan jasa pengiriman.

    Ingin menghubungi perusahaan ini?
    Tambah ke Keranjang atau rivaidenny@gmail.com
    Permintaan Anda akan disimpan di "Surat Bisnis".
    Berbagai Jenis Ikan Hias Air Tawar [11 Oct. 2008, 20:52:46]
    Keterangan: Berbagai jenis ikan hias air tawar bisa didapatkan di perusahaan kami (maskoki, blackghost, neontetra, guppy, cupang, koi, manfish, catfish, white catfish, discus, dll).

    Tambah ke Keranjang atau rivaidenny@gmail.com
    Permintaan Anda akan disimpan di "Surat Bisnis".

    Kenalkan ke teman Anda

    Korespondensi Perusahaan
    Nama: Tn. Rivai Denny [Direktur/CEO/Manajer Umum]
    E-mail: rivaidenny@gmail.com
    Nomer HP: +6281520322220
    Nomer Telpon: +62811177381
    Alamat: Jl. Endah Sari Kav.I Arcamanik
    Bandung 40152, Jawa Barat
    Indonesia